logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSaat Perilaku Bertransportasi ...
Iklan

Saat Perilaku Bertransportasi Harus Terus Dikawal

Perilaku masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya saat menggunakan transportasi publik masih sering melenceng dari aturan. Edukasi dan pengawasan serta penindakan tegas diperlukan.

Oleh
Helena F Nababan / I Gusti Agung Bagus Angga Putra
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3-86rCHL4RO-U69Lcw-kdRB6hKo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fde206f2d-326d-44fc-a857-83f70252d147_jpg.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Penumpang memenuhi KRL commuter line dari Stasiun Tanah Abang ke arah Stasiun Serpong, Tangerang Selatan, Banten, saat jam pulang kerja, Rabu (14/4/2021).

Annissa (28) tertahan di eskalator turun saat hendak keluar dari Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat, Senin (19/4/2021). Ia pun mencolek penumpang di depannya agar berjalan atau bergeser memberinya ruang untuk meluncur turun.

”Kalau begini, saya jadi ingat saat stasiun Tanah Abang belum ditata menjadi sebagus ini. PKL masih berjajar rapat di depan gerbang masuk sisi utara dan menghambat pergerakan menuju titik bus stop di ujung depan di Jalan Jati Baru Raya,” kata Annisa yang ditemui di halte Transjakarta di Stasiun Tanah Abang.

Editor:
nelitriana
Bagikan