logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บTiga Tantangan Konstruksi...
Iklan

Tiga Tantangan Konstruksi Bawah Tanah MRT Rute Glodok-Kota

Seluruh proyek merupakan konstruksi bawah tanah yang akan mulai dibangun pada September 2021 selama 72 bulan. Nilai proyeknya Rp 6 triliun.

Oleh
Helena F Nababan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/inell1PojMa_FZumt_6eMJfEf-Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fcd74fdf5-2c47-4bbc-89bc-cbaba2f2c1fa_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Alat berat dioperasikan saat pengerjaan proyek moda raya terpadu (MRT) fase 2 di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2021). Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pembangunan konstruksi moda raya terpadu atau MRT paket kontrak rute Glodok-Kota dipastikan dibangun tahun ini, yang semuanya berada di bawah tanah. Setidaknya ada tiga tantangan teknis yang harus dihadapi tim, di antaranya penurunan muka tanah.

Tantangan lain, ruang yang sempit dan banyaknya bangunan cagar budaya yang harus tetap terlindungi. Untuk itu, pada pembangunan paket kontrak CP 203 ini, MRT Jakarta akan memasang sensor khusus pada bangunan-bangunan cagar budaya.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan