RSDC Wisma Atlet yang Makin Lowong dan Potensi Lonjakan Pasien yang Terus Mengancam
Pemerintah pusat dan daerah tak memisahkan data hasil tes berdasarkan surveilans aktif atau pelacakan kontak erat dari yang terkonfirmasi positif dan surveilans pasif atau hasil pemeriksaan orang yang berinisiatif dites.
Tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, semakin lowong dengan angka terakhir hanya 33,47 persen. Namun, pengelola RSDC tetap mewaspadai lonjakan kasus positif menjelang periode-periode libur panjang, salah satunya dengan memastikan jumlah sukarelawan tetap memadai.
Berdasarkan data pertengahan Januari, 2.600-an tenaga kesehatan bertugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayor Jenderal TNI dokter Tugas Ratmono menuturkan, pihaknya mempertimbangkan untuk mengizinkan sebagian tenaga kesehatan yang sudah bekerja dalam waktu panjang pulang guna menekan risiko kelelahan karena tingkat keterisian di sana makin rendah.