logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บDua Tahun MRT Jakarta,...
Iklan

Dua Tahun MRT Jakarta, Tantangan di Era Pandemi dan Setelahnya

Hari ini, 24 Maret 2021, MRT Jakarta genap dua tahun beroperasi. Dari kualitas layanan juga fisik sarana prasarana, MRT sangat memenuhi harapan warga. Namun, ada target integrasi dan pengembangan yang perlu dikejar.

Oleh
Helena F Nababan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YV3PMGW629_lg3z5sNVHOPizwoA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F17ac4c4c-1cbc-4894-9bb0-ce97315d7604_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pesepeda dengan sepeda nonlipat berada di gerbong kereta di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat, saat uji coba jalur sepeda nonlipat, Senin (22/3/2021).

Laju Ratangga, nama kereta moda raya terpadu, dalam dua tahun terakhir memberi warna baru dalam pelayanan angkutan umum di DKI Jakarta. Selain standar layanan yang memberi pengalaman baru bertransportasi di era before corona atau sebelum pandemi Covid-19, kehadirannya juga menggugah warga untuk mau beralih menggunakan angkutan umum dan berdisiplin. Menyitir slogan yang diusung, kehadirannya adalah juga untuk turut mengubah wajah Jakarta.

Namun, di era pandemi dan nantinya menuju after corona atau dikatakan sebagai kenormalan baru, moda raya terpadu (MRT) Jakarta yang diresmikan operasinya pada 24 Maret 2019 itu selain harus bisa mempertahankan keandalannya, juga diharapkan menjadi inisiator dalam penyamaan standar level layanan. Supaya, pengalaman bertransportasi umum warga itu menjadi sama dan lengkap.

Editor:
nelitriana
Bagikan