logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊRevitalisasi Trotoar Ibu Kota ...
Iklan

Revitalisasi Trotoar Ibu Kota Masih Dibayangi PKL dan Parkir Liar

Sejumlah ruas rotoar yang makin bagus dan luas berhadapan dengan okupasi untuk parkir dan lapak pedagang kaki lima. Perlu pengawasan tegas agar trotoar tidak terus disalahgunakan.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DT3oEvSN5Mzk24E2dutdUBz8wZA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fe6f0f35c-6f9f-434e-a75c-389a410b7cbc_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Ruas trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditempati sejumlah pedagang pada Jumat (5/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS – Masih sulit mewujudkan trotoar yang ramah bagi pejalan kaki di Ibu Kota. Perluasan sejumlah trotoar di Jakarta lewat program revitalisasi, yang sejatinya untuk kepentingan pejalan kaki, justru menambah okupasi lahan untuk berdagang dan parkir liar di atasnya.

Selama 2020-2021 Dinas Bina Marga DKI Jakarta terus menambah target perluasan dan perbaikan trotoar, termasuk trotoar di Simpang Senen, Jakarta Pusat, yang rampung pada 2020. Tahun 2021, revitalisasi trotoar akan fokus pada lima ruas jalan di kawasan cagar budaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, serta tujuh ruas di berbagai wilayah kota administrasi lainnya.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan