Kelola Debit Air Ibu Kota untuk Kendalikan Banjir
Sungai dan sistem drainase di Jakarta dan sekitarnya perlu dipastikan memiliki lebar ideal dan bebas sedimentasi. Hal ini untuk menormalkan kembali kapasitas daya tampungnya.
Banjir di Ibu Kota bukan merupakan bencana alam, melainkan bencana akibat ketidakmampuan pengelolaan debit air secara berkelanjutan. Hal itu mengemuka pada seminar yang diadakan Sekolah Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Indonesia (SIL UI) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (3/3/2021).
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah ”Mencari Pembelajaran Penanggulangan Banjir Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur) untuk Percepatan Sinergitas Pemangku Kepentingan”. Menurut Direktur SIL UI Tri Edhi Budhi Soesilo, hasil diskusi akan diteruskan kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebagai pertimbangan kebijakan dan langkah mitigasi banjir.