logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMi Instan, Tetap di Hati...
Iklan

Mi Instan, Tetap di Hati meskipun Pandemi

Mirip seperti saat pertama diciptakan untuk mengatasi kelaparan setelah Perang Dunia II di Jepang, sekarang mi instan Nusantara menjadi bahan makanan cadangan saat pembatasan sosial di dalam dan luar negeri.

Oleh
M. Puteri Rosalina (Litbang Kompas)
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MyAfhXnom9lE1JafCf3rGbAEDqc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F7688583b-39ef-460f-b196-e2ed4259ca05_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas menata mi instan di gerai ritel KKV Indonesia di Central Park Mal, Jakarta Barat, Kamis (14/1/2021).

Pandemi Covid-19 agaknya tidak menyurutkan kerinduan orang untuk tetap sesekali mengonsumsi produk instan seperti mi. Serbuan makanan alami yang tengah tren saat ini nyatanya tidak menyurutkan penjualan mi instan, bahkan justru semakin meningkat di dalam dan luar negeri.

Mi instan, sejak produknya diluncurkan 1970 silam di Indonesia, menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia di perkotaan hingga perdesaan. Cara membuatnya cukup mudah, cepat serta tidak membutuhkan keahlian khusus dalam memasak, hingga setiap orang bisa melakukannya.

Editor:
nelitriana
Bagikan