logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บPemerintah Kota Bogor kembali ...
Iklan

Pemerintah Kota Bogor kembali Evaluasi Ganjil-Genap

Pemerintah Kota Bogor masih mencari titik keseimbangan antara dimensi kesehatan dan ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan ganjil-genap akan dievaluasi kembali sebelum dipastikan berlanjut atau tidak.

Oleh
AGUIDO ADRI/STEFANUS ATO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K5Xr4fvF5AyR2KJ5qqHPP5fyOmg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fd4e201fb-48fb-46cb-8166-7b64a667771a_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Papan penunjuk pemisah arus kendaraan di pos penyekatan lalu lintas di Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, saat penerapan ganjil genap di wilayah Kota Bogor, Minggu (14/2/2021).

BOGOR, KOMPAS โ€“ Angka kasus harian positif Covid-19 di Kota Bogor kembali mengalami fluktuasi, setelah sebelumnya sempat konsisten turun. Pemerintah Kota Bogor akan mengevaluasi kembali dampak kesehatan dan ekonomi dari kebijakan ganjil genap yang sudah berlangsung selama tiga pekan.

Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pemberlakuan ganjil-genap efektif menurunkan angka mobilitas warga dan kendaraan yang masuk ke Kota Bogor. Dua pekan pemberlakuan ganjil genap pada 6-7 Febuari dan 12-14 Febuari yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 20.00, petugas memutarbalikan 16.116 motor dan 10.885 mobil. Sedangkan ganjil-genap pada 20-21 Febuari dari pukul 09.00 hingga 18.00, petugas memutarbalikan 6.856 mobil dan 9.215 motor.

Editor:
nelitriana
Bagikan