banjir
Korban Banjir Jakarta Sadar Krisis Iklim Kian Nyata
Masyarakat Jakarta semakin menyadari pembangunan kota yang tidak tertata bukan satu-satunya pemicu bencana banjir. Curah hujan yang tinggi dan tidak dapat diprediksi kini menjadi ancaman, setidaknya dua tahun terakhir.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F8c10c27a-5286-4739-824d-7b04f4a3ee9e_jpg.jpg)
Gang di permukiman warga RT 016 RW 011 Kramatjati, Jakarta Timur, masih tergenang banjir pada Minggu (21/2/2021) siang.
Pasangan suami-istri Wahyudi (36) dan Jamilah (35) sibuk mengepel lantai rumah, sambil memindahkan barang yang basah karena banjir untuk dijemur. Minggu (21/2/2021) siang, banjir tinggal menggenangi jalanan dan perlahan surut ke arah Kali Cipinang, yang berada di perbatasan timur RT 016 RW 011, Kelurahan Kramatjati, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.
Sabtu lalu, banjir merendam rumah kontrakan mereka setinggi sekitar 1,5 meter. Hujan deras yang turun pada Sabtu dini hari membuat genangan yang sempat menghampiri pada hari sebelumnya naik semakin tinggi. Sabtu pagi, mereka sekeluarga mengungsi ke masjid yang lokasinya lebih tinggi ketika genangan air sudah setinggi lebih kurang 100 cm.