logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊProtokol Kesehatan di Angkutan...
Iklan

Protokol Kesehatan di Angkutan Massal Sudah Baik walau Masih Bercelah

Di halte ataupun stasiun dan di dalam angkutan umum di Jakarta masih ditemukan penumpang yang memakai masker secara tidak tepat. Petugas juga masih ada yang belum tegas menegur penumpang karena berbagai alasan.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QosPBVpranlqNDBiSOiWqpxoSWU=/1024x605/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fd8ca6544-8193-4099-af47-e51ab5d46e00_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penumpang menunggu bus Transjakarta di Halte Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (7/2/2021). Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali telah diperpanjang dua kali dan akan berakhir pada Senin, 8 Februari 2021.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penerapan protokol kesehatan di angkutan umum massal secara garis besar sudah membaik, terutama kesadaran penumpang untuk menjaga jarak fisik. Meskipun begitu, masih ada beberapa celah yang harus diperbaiki dengan cara menambah sarana dan sumber daya manusia, seperti petugas pengawas.

Hal itu mengemuka dalam pemaparan hasil survei kerja sama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ombudsman DKI Jakarta, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Jakarta, Kamis (18/2/2021). Mereka melakukan survei selama tiga hari, yaitu 16-18 Februari, di halte-halte Transjakarta dan sejumlah stasiun kereta api. Belum ada rincian jumlah orang yang disurvei karena sifatnya merupakan pengamatan secara umum.

Editor:
nelitriana
Bagikan