logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊGelandangan Ingin Mandiri...
Iklan

Gelandangan Ingin Mandiri Tentukan Nasib

Mereka merasakan jalanan yang memberikan penghidupan meskipun teramat minim. Tidur di rumah semipermanen atau di emperan toko pun cukup.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oUXRyA3xY1zTeIwEWygL3bVbIWs=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210125_152216_1611721593.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Pasangan suami-istri, Soleh dan Siti Nurmala Dewi, berdiri di depan gubuk yang lima bulan terakhir menjadi tempat tinggal mereka, di pinggir Sungai Ciliwung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021). Pandemi membuat pasangan pemulung sampah itu tidak mampu mengontrak rumah dengan biaya sewa ratusan ribu.

Soleh baru bangun dari istirahat siangnya, Senin (25/1/2021). Tangannya langsung sibuk mengupas kulit rambutan yang sudah kering, menghitam, dan mengerut. Camilan manis itu buah tangan sang istri, seusai pergi memulung sampah pagi harinya. Pria usia 60 tahunan ini tidak lagi bisa bekerja karena kakinya tidak mampu berjalan jauh.

Berbaring di samping Soleh, sang istri, Siti Nurmala Dewi, membuka setengah matanya ketika beberapa anak kucing bermain di dekat tubuhnya. Terhitung ada lima anak kucing berusia beberapa hari, meramaikan peraduan pasangan suami-istri tersebut.

Editor:
agnesrita
Bagikan