logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊStok Darah di Jakarta Selama...
Iklan

Stok Darah di Jakarta Selama Pandemi Covid-19 Masih Minim, Warga Perlu Diajak Berdonor

Stok darah PMI DKI Jakarta minim selama pandemi Covid-19. Upaya donor darah dengan protokol kesehatan pun digencarkan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QwPbJJzhWDmDBJERx5GEMbG7beU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F17afc52e-d432-4b26-b064-8f64e77fcb5e_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengambil darah dari seorang donor di Wihara Avalokitesvara, Jakarta Barat, Minggu (31/1/2021). Kegiatan donor darah diselengarakan, salah satunya, untuk menyambut Tahun Baru Imlek pada 12 Februari 2021.

JAKARTA, KOMPAS β€” Stok darah Palang Merah Indonesia atau PMI DKI Jakarta selama masa pandemi Covid-19 masih minim, yakni 100-200 kantong darah per hari. Upaya mengajak warga mendonorkan darah pun terus dilakukan.

Menurut Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta dr Niken Ritchie, sebelum pandemi Covid-19, pihaknya bisa menerima 900-1.000 kantong darah per hari. Penerimaan darah menurun sejak pandemi melanda, khususnya selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku. PMI DKI Jakarta kini hanya menerima sekitar 200 kantong darah per hari.

Editor:
khaerudin
Bagikan