logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บPelacakan Kontak Erat Lemah,...
Iklan

Pelacakan Kontak Erat Lemah, Kasus Covid-19 Terus Meningkat

Rendahnya kesadaran protokol kesehatan ditambah lemahnya sistem pelacakan kontak erat kasus positif membuat kasus harian terus meningkat.

Oleh
AGUIDO ADRI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y7iEYWV2hADKAL9A1C7dnwWLv8c=/1024x461/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20200828ron50b_1608966598.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Mural bertema situasi normal baru di masa pandemi Covid-19 di Pasirkuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/8/2020).

Lemahnya sistem pelacakan atau penelusuran kontak erat kasus positif membuat kasus harian terus meningkat. Untuk meningkatkan sistem pelacakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa). Namun, program ini sulit berjalan maksimal jika jumlah tim surveilans dan alokasi anggaran serba terbatas.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, peningkatan kasus positif di Jabodetabek, khususnya kasus harian di Kota Bogor, Jawa Barat, yang mencapai rata-rata 100 kasus, tidak bisa dilihat sekadar dampak libur panjang akhir tahun lalu. Lonjakan kasus positif Covid-19 lebih disebabkan sistem yang ada kurang mampu untuk meningkatkan kapasitasnya dalam hal testing, tracing, dan treatment (3T).

Editor:
nelitriana
Bagikan