Tunawisma
Panti Sosial Belum Membuat Nyaman Gelandangan
Panti sosial atau tempat penampungan sementara untuk gelandangan belum membuat mereka nyaman. Ruang gerak mereka selama berada di sana terasa terbatas.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F39008038-99f8-41cb-827a-62803ba4b9b7_jpg.jpg)
Petugas sosial memeriksa berkas gelandangan di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Tempat penampungan sementara hingga panti sosial jadi momok bagi gelandangan. Satu sisi kebutuhan makan mereka terpenuhi selama berada di sana. Di sisi lain, mereka merasa terkungkung di sana karena tidak sebebas di jalanan.
Iswandi (65) sudah sepekan berada di GOR Tanah Abang setelah terjaring razia di Kwitang, Jakarta Pusat. Ia bersama sepuluh penghuni lain tengah menanti kepastian pulang atau masuk panti sosial. ”Sepi, yang lain sudah pada keluar. Saya belum, tidak tahu kenapa didiamkan saja. Kalau kaki tidak sakit, saya mau kerja bangunan atau kernet,” kata Iswandi, Selasa (26/1/2021).