Sriwijaya Air Jatuh
Operasi Difokuskan pada Pencarian Rekaman Kokpit
Pencarian dan penyelamatan jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 beralih menjadi operasi pemantauan secara aktif berpusat di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menemukan rekaman kokpit pesawat.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F71f002cf-3c10-4ad8-97e7-a38e6d631a29_jpg.jpg)
Petugas KNKT menyelidiki puing pesawat yang berhasil diangkut oleh penyelam Denjaka TNI Angkatan Laut ke Kapal Riset Baruna Jaya IV pada Minggu (17/1/2021) pagi.
JAKARTA, KOMPAS — Tim gabungan menghentikan operasi penyelamatan jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 per Kamis (21/1/2021). Selanjutnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi memimpin operasi pencarian rekaman kokpit atau CVR di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Operasi pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan berlangsung sejak Sabtu (9/1/2021). Dalam kurun itu, tim gabungan mengevakuasi 324 kantong jenazah, 68 serpihan kecil pesawat, 55 serpihan besar pesawat, dan rekaman data penerbangan atau FDR.