logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊMampetnya Keran Rezeki Tahun...
Iklan

Mampetnya Keran Rezeki Tahun Baru di Tempat Tamasya

Penutup 2020 yang pahit bagi pelaku bisnis wisata Ibu Kota mesti diterjemahkan sebagai pembakar gairah berkreasi dan berinovasi, agar mampu bertahan terhadap hantaman pandemi di 2021.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O_hLrPmh-rJyMVNMmpE0myUuvQg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210102JOG-TMII-1_1609593208.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (2/1/2021).

Pergantian tahun layaknya pembuka keran rezeki di tempat-tempat tamasya Ibu Kota. Tidak hanya pengelolanya yang mendulang lebih banyak rupiah, tetapi juga pedagang kecil yang menumpang mencari nafkah di sana. Mereka tetap menantikannya setiap Desember meski aliran rezeki hanya ibarat tetesan jika dibandingkan yang dinikmati pengelola.

Sayangnya, keran rezeki Tahun Baru pada peralihan 2020 ke 2021 mampet secara disengaja gara-gara virus korona, terutama bagi tempat-tempat wisata yang biasa meraup untung dari timbulnya kerumunan pengunjung. Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, dan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara mesti rela meniadakan kunjungan tanggal 25 Desember 2020, 31 Desember 2020, dan 1 Januari 2021, padahal tanggal-tanggal itu tiga hari ”emas” dalam masa libur Natal dan Tahun Baru.

Editor:
nelitriana
Bagikan