logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊGado-gado Zamroni Tak Cukup...
Iklan

Gado-gado Zamroni Tak Cukup untuk Beli Susu Anak

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi pedagang kecil di Jakarta. Mereka harus terus mengetatkan ikat panggang lantaran pemasukan yang anjlok lebih dari separuh pendapatan lama.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1T8n5K3ab1Nk6Sg4UXJJLPRCzPM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fdda8a681-5367-4539-8dfe-10dd809ac1a7_jpg.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Zamroni (37), pedagang gado-gado dan ketoprak di Jalan KH Syahdan, Jakarta Barat, ditemui pada hari Rabu (23/12/2020).

Mendung masih menyelimuti kalbu Zamroni (37). Sudah 10 bulan terakhir pendapatan pedagang makanan ini terus tergerus. Jatah susu anak bungsunya pun harus terhenti di tengah jalan. Ia harus menahan sedih melihat anaknya menjadi kurus.

Kehidupan Zamroni sekeluarga bergantung dari penjualan gado-gado dan ketoprak. Saban hari, ia memarkir gerobak di Jalan KH Syahdan, Jakarta Barat. Ditemui pada Rabu (23/12/2020) siang, Roni sedang sepi pesanan. Bahan-bahan pembuat gado-gado dan ketoprak masih berjajar rapi mengisi etalase gerobaknya. Cobek penggiling bumbu masih terlihat bersih, belum terpakai. Padahal, sudah 2,5 jam dia menanti penglaris.

Editor:
agnesrita
Bagikan