logo Kompas.id
MetropolitanIdris-Imam Unggul Sementara...
Iklan

Idris-Imam Unggul Sementara dari Pradi-Afifah

Siapa pun yang terpilih dari hasil penghitungan suara resmi oleh KPU, pemimpin Kota Depok ke depan harus lebih memperhatikan warga dengan turun melihat, mendengar, serta merasakan kondisi dan suara warga.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ajguje3Yh__yJw27ffNkW_Z74XI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fdf646596-ec26-40ac-bb52-0ad8f83e6faf_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Suasana pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 04 Kelurahan Krukut, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020). TPS ini mengangkat tema ”hajatan” sebagai representasi hajatan politik untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Depok.

DEPOK, KOMPAS — Dari penghitungan suara yang masuk ke Komisi Pemilihan Umum Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (10/12/2020) sore, pasangan nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, memperoleh 146.087 suara atau sekitar 56 persen suara. Meski demikian, Idris-Imam dan pasangan nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia, tetap menunggu hasil resmi penghitungan akhir KPU.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Depok Nana Shobarna mengatakan, berdasarkan pembaruan data pada pukul 14.19, KPU Kota Depok sudah menghitung 253.161 suara pada 1.414 tempat pemungutan suara (TPS) dari 4.015 TPS. Data penghitungan juga bisa dilihat di laman pilkada2020.kpu.go.id.

Editor:
nelitriana
Bagikan