logo Kompas.id
MetropolitanKasus Positif Korona...
Iklan

Kasus Positif Korona Meningkat, Pemkot Bogor Tambah Ruang Isolasi

Remkot Bogor menambah ruang isolasi pasien Covid-19 karena meningkatnya kasus positif harian sehingga membuat ”bed occupancy rate” (BOR) rumah sakit rujukan hampir mencapai 60 persen.

Oleh
AGUIDO ADRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KYe_jiThBeGgRGptZVOqDzVecQw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fef6e3f0b-844e-4a22-9268-a4bc78c92b02_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Aktivitas petugas perawat dengan baju hazmat dan alat perlindungan diri (APD) lengkap di ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Sebanyak 51 petugas RSUD Bogor yang terindikasi reaktif Covid-19 melalui tes cepat hingga kini masih belum dinyatakan positif karena menunggu hasil pemeriksaan swab PCR.

BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menambah ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa dr Marzoeki Mahdi. Penambahan ruang isolasi itu terkait okupansi rumah sakit rujukan mulai meningkat karena efek libur panjang akhir Oktober lalu.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya menambah ruang isolasi pelayanan Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Marzoeki Mahdi. Salah satu alasan penambahan ruang isolasi itu karena kasus positif harian masih meningkat.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan