Penjambretan Bisa Turunkan Minat Bersepeda
Jika pemerintah serius memicu hobi bersepeda jadi kebiasaan baru bermobilitas, keamanan pesepeda dalam segala kondisi, baik saat berkelompok maupun sendiri atau saat hari masih cerah atau sudah gelap, mesti terjamin.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201103JOG-Kriminal-Sepeda-Polda-2_1604396981.jpg){kind=logo}
Petugas menghadirkan para pelaku kejahatan terhadap pesepeda, Selasa (3/11/2020), di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
JAKARTA, KOMPAS — Maraknya penjambretan harta benda warga yang bersepeda dikhawatirkan menurunkan minat gowes masyarakat. Padahal, hobi yang sedang populer di tengah wabah Covid-19 tersebut diharapkan jadi batu loncatan membiasakan masyarakat bersepeda untuk bermobilitas menuju tempat-tempat aktivitas, bukan sekadar olahraga.
”Contohnya, dulu di angkutan umum. Adanya kejahatan di angkutan umum menurunkan minat pengguna. Itu juga yang sekarang ditakutkan,” kata Southeast Asia Director Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Faela Sufa, saat dihubungi pada Selasa (3/11/2020).