logo Kompas.id
MetropolitanPemahaman Warga soal Covid-19 ...
Iklan

Pemahaman Warga soal Covid-19 Masih Dangkal, Jangan Buat Aturan Populis

Pencegahan sebagai senjata utama melawan Covid-19 hingga kini belum maksimal diterapkan. Perkara ini memang merupakan masalah berkelindan yang dilandasi masih tidak mengertinya masyarakat mengenai Covid-19.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SAZ5Rnk39B2skxuaq5kJQ-qKHxU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F33b536a6-bec1-4fa3-84e4-a3eff5dd8ae5_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Komunitas Turun Tangan membagikan pelindung wajah, ”hand sanitizer”, dan masker kepada 400 pengemudi becak di kawasan Pejagalan, Jakarta Utara, Kamis (22/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Kunci penyelamat masyarakat dari penularan Covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Sudah tujuh bulan pandemi berlangsung, pemahaman mengenai konsep ini tetap belum sepenuhnya merasuk di masyarakat, bahkan untuk wilayah semaju Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Hal tersebut dirasakan Kamaludin, warga Sawangan, Depok, yang merupakan penyintas Covid-19. Ia dan istrinya, Yuni, tertular virus korona jenis baru ini pada April. Setelah sembuh, pasangan suami istri ini giat menjadi aktivis penyebar pengetahuan mengenai Covid-19 di lingkungan tempat tinggal mereka.

Editor:
nelitriana
Bagikan