logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBeda Biduk Bersaing dalam...
Iklan

Beda Biduk Bersaing dalam Kontestasi Transformasi Kota Depok

Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna tak lagi satu biduk dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok 2020. Kedua petahana kini bersaing ketat merebut suara pemilih untuk memimpin Depok.

Oleh
Aguido Adri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u56yP6QixNLr9cd3dnxFu1bJQXc=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F6478b67c-b685-4258-96b9-c984727af70f_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Selama 54 hari jelang pemungutan suara pilkada serentak, sosialisasi calon wali kota dan wakil wali kota semakin intensif dilakukan. Para calon memasang gambar di berbagai sudut kota, seperti terlihat di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/10/2020). Pilkada Kota Depok diikuti dua pasang calon.

Warga Kota Depok akan memilih kepala daerah dalam waktu dekat. Tidak seperti pesta demokrasi tahun 2015, kali ini pasangan petahana periode 2016-2021, Mohammad Idris dan Pradi Supriatna, tak lagi satu biduk.

Keduanya bersaing menjadi wali kota Depok periode 2021-2026 dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok 9 Desember 2020. Mereka bersaing ketat dalam kontestasi yang akan membawa transformasi Kota Depok sebagai salah satu daerah penyangga DKI Jakarta.

Editor:
hamzirwan
Bagikan