logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKepadatan ke Jakarta Turun,...
Iklan

Kepadatan ke Jakarta Turun, Kasus Positif Covid-19 di Tangsel Terus Bertambah

PSBB ketat DKI Jakarta mengurangi mobilitas warga Tangerang Selatan ke DKI Jakarta. Namun, kasus Covid-19 harian di Tangerang Selatan tetap meningkat.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wvAVE2gmfXcX1Ob-C74ZqF74tQE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F49a553ce-d6a3-4a95-a20d-ac92b16cc4b9_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Penumpang bersiap naik KRL Commuterline tujuan Stasiun Tanah Abang di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (8/6/2020) pukul 07.12. Mobilitas warga Tangsel ke Jakarta menurun sejak PSBB ketat kembali diterapkan di DKI Jakarta. Namun, hal itu belum menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar secara ketat di DKI Jakarta berimbas pada turunnya mobilitas warga Kota Tangerang Selatan. Meski demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan masih terus bertambah.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat yang kembali diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 14 September 2020 mengurangi mobilitas warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang sehari-hari bekerja di DKI Jakarta. Kondisi itu tecermin dari penurunan kepadatan penumpang di dua stasiun besar di Tangsel, yaitu Stasiun Rawa Buntu dan Stasiun Sudimara.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan