Siang yang terik, Rabu (16/9/2020), seorang lelaki tua sendirian tiba, membawakan bunga dan berdoa. Beberapa saat kemudian, peziarah lain satu keluarga tiba. Lama berdoa dan diam mengelus batu nisan. Kesedihan, hanya bisa mengenang anggota keluarganya sembari menatap papan pusara yang kotor terpercik hujan malam sebelumnya.