logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPelonggaran PSBB Korbankan...
Iklan

Pelonggaran PSBB Korbankan Keluarga di Kota Bogor

Jabodetabek seharusnya bekerja sama erat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pergerakan orang antarkawasan Jabodetabek amat tinggi karena urusan pekerjaan dan lainnya. Tanpa kolaborasi, wabah tak akan mati.

Oleh
AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kupRf616PQeVZlTpYuiZXPeN04A=/1024x578/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Facded2c3-5a8a-427d-9325-d47a69c28c0f_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga yang masih abai akan penggunaan masker di wilayah Kampung Lolongok, Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, meski kawasan tersebut berstatus zona merah Covid 19, Minggu (30/8/2020).

Jauh hari sebelum Kota Bogor, Jawa Barat, masuk zona merah atau tingkat risiko penularan tinggi, Pemerintah Kota Bogor sudah mewanti-wanti jika kesadaran, kepatuhan, dan kedisiplinan rendah terhadap protokol kesehatan, akan terjadi lonjakan kasus.

Antisipasi menghadapi lonjakan pun disiapkan Pemerintah Kota Bogor, seperti memasifkan tes usap massal secara acak hingga pembukaan data ke publik agar warga mengetahui dan mewawas diri terhadap situasi perkembangan Covid-19. Namun, sejumlah upaya untuk menangani pandemi Covid-19 belum mampu menekan penularan.

Editor:
nelitriana
Bagikan