logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊICU Terbatas, Risiko Kematian ...
Iklan

ICU Terbatas, Risiko Kematian Pasien Covid-19 di RS Swasta Kota Bekasi Tinggi

Lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit Bekasi terus bertambah. Pengendalian Covod-19 dari hulu kian mendesak untuk mencegah ambruknya kemampuan rumah sakit merawat pasien Covid-19.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h0DcBx6P06rutpHIZc92nx1MLRs=/1024x555/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F7701abef-e84b-4919-af2a-8e8cc9958419_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Tenaga kesehatan menyiapkan ruang isolasi mandiri bagi pasien tanpa gejala di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).

BEKASI, KOMPAS β€” Sebanyak 42 rumah sakit swasta di Kota Bekasi yang disiapkan menerima pasien Covid-19 mulai kewalahan merawat pasien karena keterbatasan sarana, tenaga kesehatan, dan kebutuhan finansial. Dari 51 tempat tidur yang dilengkapi intensive care unit atau ICU dan disiapkan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat, keterisiannya sudah 48 pasien. Situasi ini menyebabkan risiko kematian pasien Covid-19 tinggi terutama pasien bergejala ringan yang kondisinya tiba-tiba memburuk.

Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi Eko Nugroho, mengatakan, di masa sebelum Kota Bekasi melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jumlah tempat tidur yang disiapkan merawat pasien Covid-19 sebanyak 120 tempat tidur. Namun, hingga September 2020, rumah sakit swasta sudah menambah kapasitas tempat tidur hingga lima kali lipat, yaitu 550 tempat tidur.

Editor:
nelitriana
Bagikan