logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPSBB DKI Dinilai Menguntungkan...
Iklan

PSBB DKI Dinilai Menguntungkan Bodetabek

Daerah satelit Jakarta perlu waspada selama Jakarta menerapkan PSBB ketat. Mobilitas warga ke daerah penyangga bisa jadi memicu lonjakan kasus jika tak ada pengetatan.

Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qnZNfpZQvZ5uFANExgtF1mo35v0=/1024x631/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fe1d9f25a-c0c4-4d2b-9514-80afff2637f9_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Poster protokol kesehatan terpasang di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah daerah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyambut positif kebijakan pembatasan sosial berskala besar DKI Jakarta yang akan mulai berlaku pada Senin (14/9/2020). Daerah-daerah satelit Jakarta itu akan mengetatkan pengawasan agar warganya yang terdampak PSBB Jakarta tetap mematuhi protokol kesehatan saat bekerja dari rumah. Langkah ini juga bertujuan membantu Ibu Kota dalam mengendalikan wabah Covid-19.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi baru akan menggelar rapat untuk merespons PSBB DKI, Senin besok. Namun, ia memastikan kalau Kota Bekasi tidak kembali ke PSBB ketat seperti DKI Jakarta.

Editor:
nelitriana
Bagikan