logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊCovid-19 Melonjak, Kekompakan ...
Iklan

Covid-19 Melonjak, Kekompakan Kepala Daerah Jabodetabek Merespons Pandemi Dinanti

Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat mulai 4 September. Dukungan satelit Jakarta kini dinantikan agar pengendalian Covid-19 berjalan komprehensif.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5FRw5UkdcIaFTFNI868q-wHOpg8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F5a44da54-5018-49f7-88d4-9158a7ca30c7_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Aktivitas warga yang cenderung meningkat, terutama di sektor perekonomian, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masih tingginya penularan Covid-19. Pada Kamis (10/9/2020), jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 1.450 kasus.

BEKASI, KOMPAS β€” Hasil koordinasi di antara para kepala daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi terkait kebijakan lanjutan pasca-pembatasan sosial bersakala besar atau PSBB ketat DKI Jakarta akan diputuskan pada Senin (14/9/2020). Para kepala daerah yang hadir secara virtual itu diklaim memiliki semangat yang sama agar pengendalian Covid-19 di Jabodetabek hingga Karawang dilakukan komprehensif dan terpusat. Kekompakan mereka dalam mengendalikan Covid-19 dinanti.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dalam rapat yang dihadiri para kepala daerah se-Jabodetebek, kepala daerah Karawang, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten, setiap daerah memaparkan kondisi kasus Covid-19 di daerahnya, mulai dari sebaran kasus, kesiapan rumah sakit, dan kebijakan yang sudah dilakukan di setiap daerah. Selama dua minggu terakhir, rata-rata di setiap daerah ada lonjakan kasus Covid-19.

Editor:
nelitriana
Bagikan