logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKami Menanti Tindakan, Bukan...
Iklan

Kami Menanti Tindakan, Bukan Hanya Kampanye

Cara kampanye waspada pandemi dengan peti mati yang dilakukan pemerintah di Jakarta sudah terlambat. Upaya preventif ini semestinya digembar-gemborkan enam bulan lalu ketika Covid-19 baru masuk ke Indonesia.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-FIYr-Ds-AtEGZ5QE-5lhK8egdY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200903_132250_1599138339.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Peti mati yang dipasang di bawah jembatan layang perempatan Fatmawati, Jakarta Selatan pada hari Kamis (3/9/2020).

Tercatat sudah ada sembilan titik di Ibu Kota tempat peti mati kayu berbungkus plastik diletakkan selama sepekan terakhir. Akan tetapi, respons warga terhadap simbol itu justru suam-suam kuku. Bahkan, ada yang beranggapan salah sasaran karena lebih penting penegakan kedisiplinan daripada imbauan.

”Ini maksudnya apa? Mau menakut-nakuti masyarakat? Enggak mempan. Mendingan perbanyak razia masker,” kata Marcell, pejalan kaki di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Kamis (3/9/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan