logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊCovid-19 Kluster Keluarga di...
Iklan

Covid-19 Kluster Keluarga di Bekasi Meningkat, Tugas RW Kian Berat

Penambahan kasus Covid-19 dari kluster keluarga menambah beban kerja pengurus RW di Kota Bekasi. Mereka tak hanya dipusingkan dengan warga yang apatis, tetapi ikut mencari cara mengisolasi pasien Covid-19.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TtuO-gFoOC8ZDOYOGfKCvlFONf8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F15abeb3d-ed87-475c-8c0a-cdd547412c48_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga melintas di depan mural imbauan mematuhi protokol kesehatan di Kampung Rawa Pasung RW 022, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Swadaya warga dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan di kampung tersebut sejak tiga bulan lalu.

BEKASI, KOMPAS β€” Kasus baru Covid-19 dari kluster keluarga yang kian meningkat di Kota Bekasi menambah beban kerja pengurus RW. Mereka tak hanya berperan mengingatkan warga untuk patuh pada protokol kesehatan, tetapi ikut mencari cara mengisolasi pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Pemerintah didesak untuk segera mengevaluasi RW siaga yang dijadikan sebagai garda terdepan melawan penyebaran Covid-19.

Jumlah kasus Covid-19 dari kluster keluarga di Kota Bekasi mencapai 437 jiwa dari 115 keluarga. Kasus penularan di lingkungan keluarga paling banyak berasal dari warga Kota Bekasi yang baru datang dari luar daerah seusai mengunjungi kerabat atau saudaranya.

Editor:
nelitriana
Bagikan