logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊCovid-19 Meningkat,...
Iklan

Covid-19 Meningkat, Sosialisasi dan Sanksi Kian Mendesak di Bekasi

Dalam dua hari, 85 kasus baru Covid-19 ditemukan di Kota Bekasi. Sosialiasi dan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan mendesak dijalankan secara serius di daerah itu.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HBYvySvC4fSSabBYy2lyLMogHx0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F5a67fc77-e5d5-4077-8f44-ae7356ec9103_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga bersepeda memanfaatkan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan A Yani, Kota Bekasi, Minggu (26/7/2020). Meski dua peserta HBKB dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Juli lalu, Pemkot Bekasi memastikan pelaksanaan HBKB tetap berjalan setiap pekan.

BEKASI, KOMPAS β€” Jumlah kasus baru Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, meningkat drastis atau bertambah 85 kasus hanya dalam dua hari. Pemerintah Kota Bekasi diminta kembali memasifkan sosialisasi kepatuhan protokol kesehatan, seperti pada masa-masa awal adaptasi tatanan hidup baru atau PSBB proporsional. Penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan juga mendesak untuk diterapkan di daerah itu.

Data laman corona.bekasikota.go.id, yang diakses pada Senin (17/8/2020) sore, jumlah kasus aktif di Kota Bekasi mencapai 63 kasus. Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di daerah itu mencapai 703 kasus. Tren peningkatan kasus baru dengan lonjakan tajam tercatat mulai terjadi 13 Agustus dan 14 Agustus 2020. Selama dua hari itu, ada penambahan 85 kasus baru Covid-19.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan