Tiga Paket Kebijakan BPTJ Tangani Penumpukan Penumpang Dampak Ganjil Genap di Jakarta
Pada hari pertama penerapan ganjil genap, Dishub DKI Jakarta belum melihat ada kenaikan penumpang angkutan umum yang signifikan. Sementara BPTJ menyiapkan kebijakan untuk menyiasati penumpukan penumpang di KRL.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menerapkan paket kebijakan yang lebih komprehensif guna menangani fenomena penumpukan penumpang KRL Jabodetabek pada waktu tertentu khususnya di wilayah Bogor. Ada tiga paket kebijakan yang diambil berdasarkan pemetaan karakteristik penumpang KRL.
Dijelaskan Kepala BPTJ Polana B Pramesti, penumpukan yang terjadi sejak adaptasi kebiasaan baru atau AKB tersebut merupakan konsekuensi dari penegakan protokol kesehatan di KRL yang menuntut kewajiban pengurangan kapasitas. Sementara pada sisi lain, meski masih berlaku kebijakan pengaturan permintaan, pada kenyataannya aktivitas pelaju masih cukup signifikan pada waktu tertentu sehingga sering terjadi penumpukan penumpang yang tidak terakomodasi KRL.