logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPSBB Lanjutan di Tangerang...
Iklan

PSBB Lanjutan di Tangerang Raya Tidak Berguna jika Pengawasan Minim

Penerapan PSBB Tangerang Raya dinilai kelewat longgar. Warga menganggap perpanjangan PSBB hanya formalitas belaka. Konsistensi penegakan aturan jadi kunci menekan penularan Covid-19.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dfna-1H2NJwrFy3fSGL2qhpHWjU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fd0d55476-b0ce-4d53-a747-5e9e9f9a109b_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Pengendara sepeda memenuhi kolong jalan tol di kawasan Graha Raya, Tangerang Selatan, Minggu (21/6/2020) pagi.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Warga Tangerang Selatan mengaku kecewa terhadap penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang terlampau longgar. PSBB bakal sia-sia jika tidak ada pengawasan ketat atau penerapan sanksi tegas terhadap pelanggar di lapangan.

Fadhlan Egsa (27), warga Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan, penegakan aturan PSBB hanya terlihat saat awal-awal berlaku atau saat PSBB pertama dan kedua berjalan. Setelah PSBB jilid pertama dan kedua berakhir, semuanya serba longgar seperti sebelum PSBB diberlakukan. Penegakan aturan tidak lagi semasif dulu.

Editor:
nelitriana
Bagikan