Redupnya Gairah Bertransportasi Umum
Budaya bertransportasi umum terus dibangun di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, gaungnya berpotensi meredup selama masa pandemi karena kekhawatiran terpapar virus dari moda transportasi umum.
Perbaikan layanan transportasi umum menjadi fokus pemerintah. Hal itu tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan RPJMN 2020-2024.
Didalam kebijakan itu, sejumlah sistem angkutan umum modern dan maju dikembangkan pemerintah, di antaranya pembangunan angkutan massal cepat berbasis rel, seperti MRT dan jalur lingkar layang KA di Jabodetabek. Kemudian, pengembangan kereta perkotaan di 10 kota metropolitan, pengembangan angkutan massal berbasis bus (bus rapid transit/BRT) di 34 kota besar, dan penyediaan dana subsidi atau PSO. Peningkatan pangsa angkutan umum juga dilakukan, fokus pada enam kota metropolitan, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Medan.