logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บMencegah Kemungkinan Terburuk ...
Iklan

Mencegah Kemungkinan Terburuk Normal Baru

Gerakan Tangkas bisa menjadi momentum untuk menciptakan norma baru itu. Mereka yang terlibat dalam kampanye bisa pelan-pelan memberikan sanksi sosial, menunjukkan ekspresi ketidaknyamanan saat melihat pelanggar protokol.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA P
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pRQQZusUmdnoDgQE1rzQBFdVgZA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FWhatsApp-Image-2020-07-09-at-2.35.02-PM-1_1594280221.jpeg
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Petugas Tangcity Mall meminta pengunjung untuk check in terlebih dulu sebelum masuk, Rabu (8/7/2020). Aturan check in bagi pengunjung wajib diterapkan mal-mal di Kota Tangerang yang diizinkan beroperasi di masa pembatasan sosial berskala besar.

Imajinasi kehidupan seperti sedia kala saat normal baru berpotensi menciptakan euforia yang salah di tengah masyarakat. Di tengah berbagai pelonggaran pembatasan sosial, iming-iming normal baru dikhawatirkan semakin membuat masyarakat lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Pemerintah daerah di Tangerang Raya pun berupaya mencegah kemungkinan terburuk.

Enam pengunjung tertahan di pintu masuk utama Mal Tangcity, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/7/2020). Jemari mereka sibuk mengotak-atik layar ponsel selama sekitar 10 menit. Sesekali para pengunjung menoleh kepada rekan di sebelahnya seolah memastikan sesuatu. Di hadapan mereka berdiri seorang petugas keamanan bermasker dengan pelindung wajah sedang memperhatikan laku para pengunjung itu.

Editor:
nelitriana
Bagikan