logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊPembebasan Lahan Calon Depo...
Iklan

Pembebasan Lahan Calon Depo Fase 2B MRT Jakarta Telan Rp 1,5 Triliun

Supaya pekerjaan MRT Jakarta fase 2 bisa dikerjakan berkelanjutan, MRT bersama Bappenas mengajukan pinjaman ke JICA.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QHwzYOYT1v1X4fe0qedXtYM7F3Q=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200603UKI_09_1591203065.jpg
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2020), tidak dioperasikan selama pembatasan sosial berskala besar.

JAKARTA, KOMPAS β€” PT MRT Jakarta memastikan pembebasan lahan calon depo kereta MRT Jakarta di Ancol Barat butuh dana Rp 1,5 triliun. Kepastian lahan depo menjadi salah satu poin yang harus disertakan dalam usulan pembahasan pinjaman pendanaan fase 2B Kota-Ancol Barat bagian koridor utara-selatan kepada Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/7/2020), menjelaskan, penetapan Ancol Barat, tepatnya di area lahan milik swasta, menjadi depo MRT Jakarta sudah merupakan hasil perhitungan yang ekonomis, efektif, dan efisien. Titik depo di Ancol Barat juga studi kelayakan atau feasibility study (FS) atas trase fase 2B oleh konsultan.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan