logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSampah Medis Diduga...
Iklan

Sampah Medis Diduga Perlengkapan Penanganan Covid-19 Berserakan di TPA Bekasi

Sampah medis diduga digunakan untuk penanganan Covid-19 ditemukan berserakan di dua TPA di Kota dan Kabupaten Bekasi. Pengelolaan limbah B3 masih karut-marut.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/38iOY87SJG8199qpOs1TcZDHdhs=/1024x512/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F99ad2cc5-cf21-438c-8c4b-1e374f7fdbcd_jpg.jpg
KOMPAS/Koalisi Persampahan Nasional

Sampah medis bercampur dengan sampah rumah tangga berserakan di TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi, pada 23 Juni 2020. Limbah medis masuk kategori limbah B3 yang membutuhkan penanganan khusus

BEKASI, KOMPAS β€” Sampah medis diduga perlengkapan penanganan Covid-19 dari fasilitas kesehatan ditemukan berserakan di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sumur Batu, Kota Bekasi dan TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi. Pemerintah Kota Bekasi menduga sebagian sampah medis itu berasal dari puskesmas atau rumah sakit di kota itu.

Ketua Koalisi Persampahan Nasional Bagong Suyoto mengatakan, sampah dan limbah medis yang ditemukan di TPA Sumur Batu Kota Bekasi dan TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi, itu berupa masker, sarung tangan, hingga botol dan selang infus. Sampah medis itu rutin dibuang ke tempat pembuangan akhir sejak 1 Juni 2020.

Editor:
nelitriana
Bagikan