Pandemi Covid-19
Evaluasi Pembukaan Hari Bebas Kendaraan
Selain pembukaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor belum melalui proses simulasi, pelaksanaannya mengabaikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200308_ENGLISH-COVID-19_E_web_1583679017.jpg)
Masyarakat memadati jalan protokol MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day), Minggu (8/3/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Pembukaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di Jakarta didorong untuk dievaluasi. Selain belum melalui proses simulasi, pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor itu masih mengabaikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/6/2020), menjelaskan, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada sektor tertentu harus didahului dengan simulasi. Pelonggaran baru bisa dilakukan jika simulasi penerapan tatanan normal baru dengan protokol kesehatan yang ketat telah berjalan dengan baik.