logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊJakarta Kesulitan Pantau SIKM
Iklan

Jakarta Kesulitan Pantau SIKM

Jalan alternatif membuat pemantauan orang keluar-masuk DKI Jakarta kurang efektif. Kesadaran perantau melapor kedatangan kepada ketua RT juga masih rendah.

Oleh
TIM KOMPAS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3qE8YFHce_uSslR4dYJXt_aWVC8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FPasar-kebayoran-Lama-Tutup_89953351_1592582438.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Beberapa pedagang tetap membuka lapak dagangan di tepi jalan di sekitar Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ditutup pengelola, Jumat (19/6/2020). Perumda Pasar Jaya menutup sementara Pasar Kebayoran Lama setelah mendapati 14 pedagang positif Covid-19 berdasarkan uji usap. Penutupan pasar berlangsung tiga hari hingga Sabtu (20/6/2020).

Jalan alternatif membuat pemantauan orang keluar-masuk DKI Jakarta kurang efektif. Kesadaran perantau melapor kedatangan kepada ketua RT juga masih rendah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pergerakan orang, yang tak memiliki surat izin keluar masuk atau SIKM di wilayah DKI Jakarta, melalui jalan-jalan alternatif relatif sulit terpantau. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan strategi baru untuk mengatasi hal ini demi memutus penularan Covid-19.

Editor:
kompascetak
Bagikan