logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บStrategi Jitu Pedagang Sayur...
Iklan

Strategi Jitu Pedagang Sayur Keliling Bertahan Hadapi Covid-19

Para pedagang sayur keliling membaca permintaan pasar di tengah pandemi Covid-19. Mereka jernih melihat kebutuhan prioritas para pelanggan yang kini mengurangi pengeluaran.

Oleh
FAJAR RAMADHAN / INSAN ALFAJRI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cLsGPMaRQPWSI1w868sbQO2to1g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F03354541-bfa6-4a0c-8727-ac157fc2f5d1_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Slamet, pedagang sayur keliling, mangkal di Pasar Karya Baru, Jalan Kemandoran I, Grogol Utara, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020) pagi. Hampir semua pembeli mengenal Slamet.

Baru pukul 10.00, Selasa (16/6/2020), dagangan Slamet (44) hampir tandas. Bawang merah, cabai rawit, kentang, tahu, serta tempe sudah habis. Membaca kebutuhan pasar menjadi keahlian Slamet setelah ditempa pengalaman selama belasan tahun menjadi tukang sayur.

Pengalaman panjang ini pula yang membuatnya bisa mempertahankan omzet tetap pada rentang Rp 1 juta-Rp 2 juta per hari. Padahal, seperti dialami banyak pedagang lain, omzet kerap anjlok saat pandemi Covid-19 ini lantaran banyak orang mengerem pengeluaran.

Editor:
agnesrita
Bagikan