Iklan
Strategi Jitu Pedagang Sayur Keliling Bertahan Hadapi Covid-19
Para pedagang sayur keliling membaca permintaan pasar di tengah pandemi Covid-19. Mereka jernih melihat kebutuhan prioritas para pelanggan yang kini mengurangi pengeluaran.
Baru pukul 10.00, Selasa (16/6/2020), dagangan Slamet (44) hampir tandas. Bawang merah, cabai rawit, kentang, tahu, serta tempe sudah habis. Membaca kebutuhan pasar menjadi keahlian Slamet setelah ditempa pengalaman selama belasan tahun menjadi tukang sayur.
Pengalaman panjang ini pula yang membuatnya bisa mempertahankan omzet tetap pada rentang Rp 1 juta-Rp 2 juta per hari. Padahal, seperti dialami banyak pedagang lain, omzet kerap anjlok saat pandemi Covid-19 ini lantaran banyak orang mengerem pengeluaran.