logo Kompas.id
MetropolitanPelindung Wajah Bukan...
Iklan

Pelindung Wajah Bukan Pengganti Masker

”Face shield” atau pelindung wajah bukan pengganti masker. Fungsinya melengkapi masker dengan mencegah paparan droplet ke area mata dan meminimalkan refleks tangan menyentuh area wajah.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/40rUcL1dKezzfvosvNJg720lRrM=/1024x591/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F34c16d33-dc71-4bd7-9307-4d7b7171c104_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga menggunakan pelindung wajah ketika naik sepeda motor seusai berbelanja di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Kamis (4/6/2020). Jumlah pedagang Pasar Perumnas Klender yang positif Covid-19 setelah menjalani dua kali tes cepat dan tes usap menjadi 20 orang.

JAKARTA, KOMPAS — Sekarang ini semakin banyak warga yang mengenakan face shield atau pelindung wajah dalam aktivitas sehari-hari. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penularan virus korona baru. Namun, pemakaiannya tidak boleh mengesampingkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Pelonggaran menuju normal baru membuat pemerintah ataupun swasta mewajibkan penggunaan pelindung wajah di sejumlah sektor. Menteri Perdagangan melalui Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang Dilakukan pada Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal, misalnya, mewajibkan penggunaan pelindung wajah selama operasional.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan