logo Kompas.id
MetropolitanSiasat Sembako, Penepis  Resah...
Iklan

Siasat Sembako, Penepis  Resah Warga

Kasak-kusuk tidak memperoleh bantuan sosial selama pandemi Covid-19 memenuhi ruang pertemuan warga di gang-gang sempit. Evaluasi dan perbaikan data mendesak dilakukan demi menepis resah warga.

Oleh
Dhanang David Aritonang/Benediktus Krisna Yogatama/Madina Nusrat
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AAbeTVnOUenahoCMXE1_pNql8Ds=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Faf34ffe1-ebc9-4886-b714-a22c1ce51515_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sembako bantuan Presiden melalui Kementrian Sosial di Balai Warga Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, sebelum didistribusikan kepada warga, Senin (18/5/2020). Pemerintah berencana menyalurakn bantuan sosial besar-besaran pada lima hari menjelang Lebaran 2020. Bantuan ini diharapkan akan membantu warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Dengan wajah memelas, Mursinah (58) mengisahkan dirinya tidak menerima bantuan sosial (bansos) apapun dari pemerintah. Sementara 3 anak yang  menghidupinya, mengalami pemotongan gaji hingga 50 persen. Satu anak yang menjadi pengojek bahkan kehilangan penghasilan karena tak bisa mengangkut penumpang sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Saya sendiri nggak ada pendapatan. Tadinya saya menjahit, tapi sekarang sakit-sakitaan. Paling sekarang cuma bisa jahit 1-2 pakaian. Kaki sudah sakit,” tutur Mursinah yang dijumpai Sabtu (9/5/2020).

Editor:
agnesrita
Bagikan