logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊRuwet Bansos Karena Data
Iklan

Ruwet Bansos Karena Data

Dengan dukungan anggaran yang melimpah, bansos bagi warga terdampak pandemi Covid-19 belum berjalan semestinya. Data penerima bantuan serta pendistribusiannya perlu dibenahi agar bansos kian tepat sasaran.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama/Dhanang David Aritonang/Madina Nusrat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HQrDc6n-bwOPD1gHBoZVXeqYLso=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fce8012d8-ce82-49ab-b2c8-e9a52b7251ec_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja mendata paket bantuan sosial (bansos) di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). Bansos ditujukan ke warga yang terdampak Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah telah menjanjikan warga terdampak pandemi Covid-19 bakal menerima bantuan sosial atau bansos hingga akhir Desember 2020. Namun dari dua bulan penyalurannya (April-Mei), banyak masalah yang timbul.

Masalah mulai terlihat dari adanya penerima yang mendapatkan bansos  hanya satu kali saja hingga awal Juni ini, pencairan bansos yang terhambat verifikasi data oleh pemerintah daerah, hingga distribusi yang salah sasaran. Sesuai yang dijanjikan pemerintah, warga semestinya sudah tiga kali menerima bansos (April-Juni), atau paling tidak dua kali (April-Mei).

Editor:
agnesrita
Bagikan