logo Kompas.id
โ€บ
Metropolitanโ€บEvaluasi Pembatasan Dulu,...
Iklan

Evaluasi Pembatasan Dulu, Normal Baru Kemudian

Siap atau tidaknya normal baru di Ibu Kota harus mempertimbangkan hasil penerapan pembatasan sosial berskala besar yang telah berlangsung selama ini.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FMtfJUGdLnLRYGrEN8VMiQCLp-k=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F7b2c1706-c54c-4d47-a0ee-e88abaa654e6_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pengunjung berjalan mengikuti arah yang ditentukan di Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020). Terkait penerapan kenormalan baru, manajemen pusat perbelanjanan tersebut memberlakukan sejumlah penarapan.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Ombudsman Jakarta Raya mengevaluasi pembatasan sosial berskala besar di Ibu Kota. Hasilnya menggambarkan siap atau tidaknya penerapan normal baru.

Ombudsman Jakarta Raya dalam proses evaluasi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang sudah berlangsung tiga kali di Ibu Kota. Evaluasi tersebut menunjukkan seberapa siap Jakarta menuju normal baru atau sebaliknya harus memperpanjang PSBB. โ€Nanti dari sana (evaluasi) baru dilihat apakah Jakarta sudah bisa normal baru atau masih harus PSBB,โ€ ucap Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan