logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊSOP Kesehatan di Transportasi ...
Iklan

SOP Kesehatan di Transportasi Publik Didorong Tetap Ada

Pemerintah diharapkan segera menyusun SOP kesehatan baru di transportasi umum sebelum Covid-19 melandai. Itu karena secara epidemiologis, transportasi umum masih dianggap sebagai tempat penularan virus korona baru.

Oleh
HELENA F NABABAN/AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2ZC0i6mTjht8OBstOcz_L0zgEeY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F5b12e309-54e9-44ef-9b65-0ebefdfd5e4e_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana gerbong di KRL jurusan Bogor-Angke yang akan diberangkatkan dari Stasiun Bogor, Kota Bogor, terlihat kosong, Selasa (21/4/2020). Suasana kereta KRL saat siang hari terlihat lengang dan cenderung kosong saat pandemi Covid-19.

Masa pandemi Covid-19 berdampak serius, salah satunya moda transportasi seiring sejumlah pembatasan. Di sejumlah negara, pascapandemi, sektor transportasi juga perlu waktu untuk pulih.

Ketidakpercayaan pada keamanan transportasi publik muncul, terutama jaminan tidak terjadi penularan. Untuk itu, pemerintah dan operator perlu mengantisipasinya.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan