logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊKasus Positif Covid-19 di Kota...
Iklan

Kasus Positif Covid-19 di Kota Bekasi Melandai

Setelah enam hari PSBB tahap dua, Kota Bekasi mulai merasakan hasilnya. Selama tiga hari terakhir tidak ada laporan penambahan kasus baru Covid-19.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HEWYP7Hdw8ILBCeESPf2IckuX5Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F28874504-97be-4817-bdee-af267e0802c3_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto aerial petugas pemakaman menggali lubang untuk jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Presiden Joko Widodo menetapkan bencana non-alam penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional, Senin (13/4/2020). Pembaruan per 14 April pukul 14.40 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia yang meninggal mencapai 399 orang.

BEKASI, KOMPAS β€” Setelah enam hari pembatasan sosial berskala besar tahap dua di Kota Bekasi, Jawa Barat, perkembangan kasus baru Covid-19 di daerah itu melandai. Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen terus melakukan tes masif dengan sasaran kelurahan zona merah, titik perbatasan, dan stasiun kereta rel listrik agar memutus mata rantai penularan virus korona baru penyebab Covid-19.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, selama tiga hari terakhir sudah tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP). Jika tren ini terus bertahan hingga akhir tahap dua PSBB yang dimulai sejak 29 April sampai 12 Mei 2020, perpanjangan PSBB tahap tiga dinilai tidak lagi diperlukan.

Editor:
nelitriana
Bagikan