logo Kompas.id
MetropolitanApril Jakarta Mengalami...
Iklan

April Jakarta Mengalami Inflasi 0,29 Persen

Inflasi akibat pembatasan sosial berskala besar tetap bisa ditanggulangi dengan cara merangkul usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai subkontraktor perusahaan besar ataupun badan usaha milik pemerintah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f_7O8x0X6Wbm4l_e0kXi3OlJCw0=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FScreenshot_20200504-113854_YouTube_1588595335.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Tangkapan layar Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Buyung Airlangga yang memaparkan inflasi pada April 2020,  Senin (4/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 akibat penularan virus korona baru menyebabkan Provinsi DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Pengembalian kapasitas konsumsi rumah tangga dan perdagangan dinilai menjadi kunci untuk keluar dari situasi ini.

Laporan ”Perkembangan Indeks Harga Konsumen (Inflasi), Pariwisata, Ekspor Impor, dan Produksi Industri Manufaktur DKI Jakarta” disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga melalui siaran langsung di kanal resmi BPS pada Senin (4/5/2020). Data tersebut melihat perkembangan inflasi pada Februari-April 2020 yang mencakup masa pandemi Covid-19.

Editor:
nelitriana
Bagikan