logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊDua Mata Pisau Berita Pandemi ...
Iklan

Dua Mata Pisau Berita Pandemi Korona

Pemberitaan tentang pandemi korona bak dua mata pisau. Paparan informasinya dapat melahirkan kekhawatiran, di sisi lain informasi yang sebenarnya bisa membuat tidak nyaman banyak pihak.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aVJ2686fGzrqaMbVEMoLM_ZvzJI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fc3453983-797f-43de-9d6a-eae2b358077f_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Warga mengenakan masker saat turun dari kereta komuter melintas di terowongan jalan Kendal, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2020). Jakarta masih diserbu para pekerja yang tidak bisa bekerja dari rumah pada hari keenam pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk wilayah DKI Jakarta.

Jurnalisme menghadapi tantangan berat dalam memberitakan pandemi Covid-19. Informasi yang disajikan mesti mampu menumbuhkan benih-benih harapan di akar rumput. Pada saat yang sama, jurnalisme juga harus berani memberi masukan konstruktif pada kebijakan lembaga otoritatif yang tidak tepat.

Sementara, konsumen berita hampir setiap hari kebanjiran informasi tentang sebaran virus SARS-Cov-2 sejak akhir tahun 2019. Luapan informasi kian deras seiring dengan jumlah pasien positif yang terus bertambah di Indonesia sejak Maret lalu. Sebagian warga panik, semakin cemas, dan stres karena ketidakpastian akhir pandemi.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan