logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBodebek Usulkan Operasional...
Iklan

Bodebek Usulkan Operasional Komuter Dihentikan Sementara

Lima daerah di Bodebek sepakat mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar operasional kereta komuter Jabodetabek dihentikan sementara demi memastikan PSBB berjalan baik. Surat kesepakatan itu sudah dikirim ke Kemenhub.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BeE5kNai64qBl_OfqfT27FqBX8U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fffce05f8-917e-493b-8ba1-fd89946f2ea3_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Seorang calon penumpang berlari berusaha mengejar KRL yang akan segera diberangkatkan di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Selain setiap penumpang wajib menggunakan masker, KRL juga membatasi jumlah penumpang maksimal 60 orang. Tempat duduk penumpang di setiap gerbong pun diberi jarak sebagai antisipasi pandemi Covid-19.

BEKASI, KOMPAS β€” Kota Bekasi bersama empat pemerintah daerah di Bogor, Depok, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sepakat mengusulkan agar operasional kereka komuter dihentikan sementara. Langkah ini dinilai penting untuk meminimalkan pergerakan masyarakat agar kebijakan pembatasan sosial berskala besar efektif.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Kota Bekasi bersama empat kepala daerah lain di Bodebek sepakat mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar operasional kereta komuter dihentikan sementara. Kesepakatan itu sudah ditandatangani lima kepala daerah Bodebek dan telah dikirim ke Kementerian Perhubungan.

Editor:
nelitriana
Bagikan