logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊBelanja Daring, Siasat Warga...
Iklan

Belanja Daring, Siasat Warga di Tengah Pandemi Virus Korona

Pada saat pandemi Covid-19 dan Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah serta mengurangi kegiatan di luar rumah, belanja secara daring menjadi cara warga menyiasati dampak wabah.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WXQSUUiF1v08vn7yUjbXtC-VVsQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200119_ENGLISH-SERIAL-TEMATIK_A_web_1579444548.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengemudi ojek daring menunjukkan pesanan makanan pelanggan melalui aplikasi di Grab Kitchen Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).

Jika dihitung sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan siswa sekolah belajar dari rumah dan pekerja bekerja dari rumah, akhir pekan ini berarti hampir dua pekan lewat. Bagi warga yang bekerja dari rumah, keberadaan layanan daring atau telepon untuk berbelanja kebutuhan pokok, misalnya, menjadi faktor penting yang menolong saat harus menjaga jarak sosial.

Icha (28), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, adalah salah satu warga Ibu Kota yang memilih berbelanja kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pokok melalui jasa perdagangan daring. Kebiasaan itu bahkan sudah ia lakukan sejak lama atau malah sebelum ada wabah virus korona.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan